Forklift merupakan kendaraan penting di tempat kerja yang menawarkan peningkatan utilitas dan produktivitas yang luar biasa. Akan tetapi, forklift juga dikaitkan dengan risiko keselamatan yang signifikan, karena banyak kecelakaan terkait transportasi di tempat kerja yang melibatkan forklift. Hal ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi praktik keselamatan forklift. Hari Keselamatan Forklift Nasional, yang dipromosikan oleh Asosiasi Truk Industri, didedikasikan untuk memastikan keselamatan mereka yang memproduksi, mengoperasikan, dan bekerja di sekitar forklift. Tanggal 11 Juni 2024 menandai acara tahunan kesebelas. Untuk mendukung acara ini, ROYPOW akan memandu Anda melalui kiat dan praktik keselamatan baterai forklift yang penting.
Panduan Singkat tentang Keamanan Baterai Forklift
Dalam dunia penanganan material, truk forklift modern telah beralih secara bertahap dari solusi tenaga pembakaran internal ke solusi tenaga baterai. Oleh karena itu, keselamatan baterai forklift telah menjadi bagian integral dari keselamatan forklift secara keseluruhan.
Mana yang Lebih Aman: Litium atau Asam Timbal?
Truk forklift bertenaga listrik biasanya menggunakan dua jenis baterai: baterai forklift litium dan baterai forklift timbal-asam. Setiap jenis memiliki kelebihannya sendiri. Namun, dari segi keselamatan, baterai forklift litium memiliki manfaat yang jelas. Baterai forklift timbal-asam terbuat dari timbal dan asam sulfat, dan jika tidak ditangani dengan benar, cairannya dapat tumpah. Selain itu, baterai ini memerlukan stasiun pengisian berventilasi khusus karena pengisian daya dapat menghasilkan asap yang berbahaya. Baterai timbal-asam juga perlu diganti selama pergantian shift, yang dapat berbahaya karena bobotnya yang berat dan risiko terjatuh serta menyebabkan cedera pada operator.
Sebaliknya, operator forklift bertenaga litium tidak perlu menangani bahan berbahaya ini. Bahan tersebut dapat diisi dayanya langsung di dalam forklift tanpa harus menggantinya, yang mengurangi kecelakaan terkait. Selain itu, semua baterai forklift litium-ion dilengkapi dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang memberikan perlindungan menyeluruh dan memastikan keselamatan secara menyeluruh.
Bagaimana Memilih Baterai Forklift Lithium yang Aman?
Banyak produsen baterai forklift litium yang menggabungkan teknologi canggih untuk meningkatkan keselamatan. Misalnya, sebagai pemimpin baterai Li-ion industri dan anggota Asosiasi Truk Industri, ROYPOW, dengan komitmen terhadap kualitas dan keselamatan sebagai prioritas utama, terus berupaya keras untuk mengembangkan solusi daya litium yang andal, efisien, dan aman yang tidak hanya memenuhi tetapi juga melampaui standar keselamatan untuk memberikan kinerja dan keandalan yang optimal dalam aplikasi penanganan material apa pun.
ROYPOW mengadopsi teknologi LiFePO4 untuk baterai forkliftnya, yang telah terbukti sebagai jenis kimia litium yang paling aman, yang menawarkan stabilitas termal dan kimia yang unggul. Ini berarti baterai tidak rentan terhadap panas berlebih; bahkan jika bocor, baterai tidak akan terbakar. Keandalan sekelas otomotif mampu bertahan terhadap penggunaan yang berat. BMS yang dikembangkan sendiri menawarkan pemantauan waktu nyata dan secara cerdas mencegah pengisian daya berlebih, pengosongan daya berlebih, korsleting, dll.
Selain itu, baterai dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran internal sementara semua bahan yang digunakan dalam sistem tersebut tahan api untuk mencegah terjadinya thermal runaway dan menambah keamanan. Untuk menjamin keamanan terbaik, ROYPOWbaterai forkliftdisertifikasi untuk memenuhi standar ketat seperti UL 1642, UL 2580, UL 9540A, UN 38.3, dan IEC 62619, sementara pengisi daya kami mematuhi standar UL 1564, FCC, KC, dan CE, yang menggabungkan berbagai tindakan perlindungan.
Berbagai merek mungkin menawarkan fitur keselamatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami semua aspek keselamatan yang berbeda agar dapat membuat keputusan yang tepat. Dengan berinvestasi pada baterai forklift lithium yang andal, bisnis dapat meningkatkan keselamatan dan produktivitas di tempat kerja.
Tips Keamanan dalam Penanganan Baterai Forklift Lithium
Memiliki baterai yang aman dari pemasok tepercaya adalah langkah awal yang baik, tetapi praktik keselamatan dalam mengoperasikan baterai forklift juga penting. Berikut ini beberapa kiatnya:
· Selalu ikuti petunjuk dan langkah-langkah untuk pemasangan, pengisian daya, dan penyimpanan yang diberikan oleh produsen baterai.
· Jangan biarkan baterai forklift Anda terkena kondisi lingkungan yang ekstrem seperti panas dan dingin yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja dan masa pakainya.
· Selalu matikan pengisi daya sebelum melepaskan baterai untuk mencegah terjadinya lengkung listrik.
· Periksa kabel listrik dan bagian lain secara teratur untuk melihat tanda-tanda keretakan dan kerusakan.
· Jika terjadi kegagalan baterai, perawatan dan perbaikan perlu dilakukan oleh profesional yang berwenang, terlatih, dan berpengalaman.
Panduan Singkat Praktik Keselamatan Operasional
Selain praktik keselamatan baterai, ada lagi yang perlu dipraktikkan oleh operator forklift agar keselamatan forklift terbaik:
· Operator forklift harus mengenakan APD lengkap, termasuk peralatan keselamatan, jaket visibilitas tinggi, sepatu keselamatan, dan helm keselamatan, seperti yang dipersyaratkan oleh faktor lingkungan dan kebijakan perusahaan.
· Periksa forklift Anda sebelum setiap shift melalui daftar periksa keselamatan harian.
· Jangan sekali-kali memuat forklift melebihi kapasitas terukurnya.
· Kurangi kecepatan dan bunyikan klakson forklift di tikungan buta dan saat mundur.
· Jangan pernah meninggalkan forklift yang sedang beroperasi tanpa pengawasan atau bahkan meninggalkan kunci tanpa pengawasan di dalam forklift.
· Ikuti jalur jalan yang ditentukan di tempat kerja Anda saat mengoperasikan forklift.
· Jangan pernah melampaui batas kecepatan dan tetap waspada serta perhatikan lingkungan sekitar saat mengoperasikan forklift.
· Untuk menghindari bahaya dan/atau cedera, hanya mereka yang telah terlatih dan berlisensi yang boleh mengoperasikan forklift.
· Jangan pernah mengizinkan siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun mengoperasikan forklift di lingkungan non-pertanian.
Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA), lebih dari 70% kecelakaan forklift ini dapat dicegah. Dengan pelatihan yang efektif, tingkat kecelakaan dapat dikurangi hingga 25 hingga 30%. Patuhi kebijakan, standar, dan pedoman keselamatan forklift dan ikuti pelatihan menyeluruh, dan Anda dapat meningkatkan keselamatan forklift secara signifikan.
Jadikan Setiap Hari Hari Keselamatan Forklift
Keselamatan forklift bukanlah tugas satu kali; ini adalah komitmen berkelanjutan. Dengan memupuk budaya keselamatan, mengikuti perkembangan praktik terbaik, dan memprioritaskan keselamatan setiap hari, bisnis dapat mencapai keselamatan peralatan yang lebih baik, keselamatan operator dan pejalan kaki, serta tempat kerja yang lebih produktif dan aman.